Senin, 03 September 2012

Gadis Paling Berbulu di Dunia


Supatra Sasuphan, seorang siswi di sekolah Ratchabophit Bangkok, menjadi sangat populer disekolahnya setelah anugrahi Guinness World Record untuk rambut lebatnya
'Aku sangat senang bisa masuk Guinness World Records! Banyak orang harus melakukan berbagai hal untuk mendapatkannya," katanya. "Yang aku lakukan adalah menjawab beberapa pertanyaan dan kemudian mereka memberikannya kepadaku."

Supatra Sasuphan adalah salah satu dari 50 penderita Ambras Syndrome yang diketahui - sindrom yang disebabkan oleh kromosom yang rusak - didokumentasikan sejak Abad Pertengahan. Sebelum seluk-beluk penyakit itu diketahui, penderita dicap 'werewolves' atau 'Manusia Serigala'.

Supatra Sasuphan memiliki rambut tebal yang tumbuh di sekitar wajah, telinga, lengan, kaki dan punggungnya. Bahkan perawatan laser telah gagal menghentikan pertumbuhan rambut tersebut ditubuh Supatra Sasuphan.
Sementara sebagian besar penderita kelainan ini dijauhi, Supatra Sasuphan justru secara bertahap telah dirangkul oleh komunitasnya, menjadi seorang anak populer dan peramah.
'Salah satu gadis paling populer di sekolah': Supatra Sasuphan bersama teman sekelasnya di sekolah Ratchabophit, di mana dia mengatakan mendapat rekor dunia gadis paling berbulu telah memendapatlebih banyak teman.



Mereka tidak mengejek-ejek aku lagi: Dokter berusaha menghilangkan rambut Supatra dengan perawatan laser tetapi rambut tersebut dengan cepat tumbuh kembali

"Ada beberapa orang yang mengejekku dan memanggilku wajah kera tetapi mereka tidak melakukannya lagi. Aku sangat terbiasa dengan kondisi ini," kata Supatra Sasuphan sambil menjelaskan bahwa terkadang ia sulit melihat ketika rambut yang tumbuh di wajahnya sudah panjang. "Aku berharap akan merawatnya suatu hari nanti," katanya.

Dalam banyak hal, Supatra Sasuphan sama seperti anak-anak seusianya - dia suka berenang, menari sambil mendengarkan musik favoritnya dan bermain dengan teman-temannya.

Tapi lebih dari segalanya, Supatra Sasuphan sangat suka bertengger di depan Televisi di rumah mungil satu kamar keluarganya di Pranakom, wilayah pinggiran Bangkok, untuk menonton film kartun. "Aku suka menonton apapun di TV, apapun, aku suka menontonnya. Aku suka menonton Bugs Bunny."